Sebagai contoh, jika Anda masih memiliki
gaji yang berada di batas UMR, Anda tidak perlu khawatir karena Anda
masih bisa berinvestasi. Jika Anda berinvestasi di pasar modal dengan
membeli saham atau pun obligasi, Anda akan membutuhkan dana yang cukup
besar. Minimal dana yang akan Anda butuhkan adalah 500 lembar untuk satu
lot. Contohnya, jika Anda ingin membeli saham Blue Chip yang per
lembarnya seharga Rp10.000, Anda akan membutuhkan Rp 5 juta untuk turut
menanamkan saham. Dana ini masih belum termasuk komisi broker yang akan
membantu Anda selama proses investasi. Selama Anda berinvestasi, Anda
bisa meninggalkan segala urusan dengan broker dengan tetap beraktivitas
seperti biasanya. Anda tidak perlu memantau pasar modal setiap waktu
karena ini adalah pekerjaan broker. Meskipun demikian, bukan berarti
kesempatan Anda untuk mendapatkan keuntungan dari pasar modal semakin
kecil, Anda bisa tetap berinvestasi dengan mendapatkan keuntungan yang
lebih dan tetap beraktivitas dengan pekerjaan Anda.
Gandeng Investor Lain
Salah satu mekanisme yang bisa Anda
lakukan selama berinvestasi dengan reksadana adalah dengan memanfaatkan
investor yang lain. jadi, Anda tidak perlu berinvestasi sendiri, Anda
bisa mencari rekanan untuk membeli reksadana yang serupa atau satu
produk dengan Anda. Ini akan membuat besaran investasi yang Anda berdua
tanamkan lebih besar dan dapat mengoptimalkan keuntungan. Anda dapat
menitipkan dana Anda pada manajer investasi atau broker yang akan
mengelola dana Anda sebaik mungkin sesuai dengan reksadana yang Anda
pilih. jangan lupa untuk tetap memperhatikan proses transaksi dan
berbagai ketentuan saham atau pun obligasi yang sesuai dengan prospektus
reksadana yang Anda pilih.
Tetap Bisa Berinvestasi dengan Gaji UMR
Dengan strategi ini, Anda tidak perlu
memiliki dana puluhan atau ratusan juta rupiah untuk berinvestasi.
Dengan gaji UMR, Anda masih bisa melakukan investasi reksadana yang juga
akan mendatangkan keuntungan yang lebih bagi Anda. Ada beberapa jenis
reksadana yang bisa Anda geluti, tergantung pada komposisi efek, seperti
reksadana pendapatan tetap, reksadana pasar uang, reksadana
terproteksi, reksadana campuran, dan reksadana saham. Anda bisa mencari
tahu berbagai peluang di reksadana dengan mengunjungi bank atau beberapa
pusat investasi atau perusahaan futures. Namun, Anda sebaiknya
berhati-hati dalam memilih mitra berbisnis di reksadana, pilih rekanan
bisnis yang benar-benar terpercaya dan memiliki reputasi yang bagus.
Sumber : TeropongBisnis.com



Tidak ada komentar:
Posting Komentar