Kisah ini memang sudah banyak diketahui orang karena tersebar luas si
dunia maya, baik melalui blog maupun milis-milis. Namun tentu tidak ada
salahnya memposting kembali, karena kisah ini sangat bermanfaat bagi
setiap orang.
Seorang wanita sedang menunggu di bandara
suatu malam. Masih ada beberapa jam sebelum jadwal terbangnya tiba.
Untuk membuang waktu, Ia membeli buku dan sekantong kue di toko bandara,
lalu menemukan tempat untuk duduk. Sambil duduk wanita itu membaca buku
yang baru saja dibelinya. Dalam keasyikannya , ia melihat lelaki
disebelahnya dengan begitu berani mengambil satu atau dua dari kue yang
berada diantara mereka. Wanita tersebut mencoba mengabaikan agar tidak
terjadi keributan. Ia membaca, mengunyah kue dan melihat jam. Sementara
si Pencuri Kue yang pemberani menghabiskan persediaannya. Ia semakin
kesal sementara menit-menit berlalu. Wanita itupun sempat berpikir:
“Kalau aku bukan orang baik sudah kutonjok dia!”. Setiap ia mengambil
satu kue, Si lelaki juga mengambil satu. Ketika hanya satu kue tersisa,
ia bertanya-tanya apa yang akan dilakukan lelaki itu.
Dengan senyum tawa di wajahnya dan tawa
gugup, Si lelaki mengambil kue terakhir dan membaginya dua. Si lelaki
menawarkan separo miliknya sementara ia makan yang separonya lagi. Si
wanita pun merebut kue itu dan berpikir : “Ya ampun orang ini berani
sekali, dan ia juga kasar malah ia tidak kelihatan berterima kasih”.
Belum pernah rasanya ia begitu kesal. Ia menghela napas lega saat
penerbangannya diumumkan. Ia mengumpulkan barang miliknya dan menuju
pintu gerbang. Menolak untuk menoleh pada si “Pencuri tak tahu terima
kasih”. Ia naik pesawat dan duduk di kursinya, lalu mencari bukunya,
yang hampir selesai dibacanya. Saat ia merogoh tasnya, ia menahan nafas
dengan kaget. Disitu ada kantong kuenya, di depan matanya !!! Koq
milikku ada disini erangnya dengan patah hati. Jadi kue tadi adalah
milik lelaki itu dan ia mencoba berbagi. Terlambat untuk minta maaf, ia
tersandar sedih. Bahwa sesungguhnya dialah yang kasar, tak tahu terima
kasih, dan dialah pencuri kue itu !
Hikmah:
Dalam hidup ini kisah pencuri kue seperti
tadi sering terjadi. Kita sering berprasangka dan melihat orang lain
dengan kacamata kita sendiri serta tak jarang kita berprasangka buruk
terhadapnya. Orang lainlah yang selalu salah, Orang lainlah yang patut disingkirkan, Orang lainlah yang tak tahu diri, Orang lainlah yang berdosa, Orang lainlah yang selalu bikin masalah, Orang lainlah yang pantas diberi pelajaran.
Padahal Kita sendiri yang mencuri kue tadi, Kita sendiri yang tidak tahu terima kasih.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar