Karyawan
sangatlah penting dalam merintis sebuah usaha. Karyawan sangat berpengaruh pada
kesuksesan bisnis. Karyawan bukan lagi orang yang membantu menjalankan bisnis,
tapi mereka sudah menjadi aset strategis bagi bisnis. Karyawan adalah barisan
awal yang berhubungan langsung dengan para pelanggan.
Karyawan
yang dibutuhkan bisnis adalah yang mempunyai kemampuan spesifik untuk membantu
perkembangan bisnis dan rasa kepemilikan atas bisnis. Hal tersebut perlu
dibangun oleh founder bisnis
tentunya.
Sebagai founder bisnis, kita harus
menciptakan rasa kepemilikan tersebut dan terus berupaya untuk meningkatkan
potensi karyawan. Cara pertama adalah dengan memilih karyawan yang sesuai
dengan kebutuhan, mau terus mengembangkan diri, dan satu visi.
Ketika
kita ingin potensi karyawan maksimal, maka kita harus memberikan apa yang
menjadi hak karyawan. Berikan gaji yang sesuai dengan beban kerja dan kualitas
mereka. Jika lembur, bayarkan upah lembur dengan sesuai.
Kita juga harus memberikan bonus yang sudah
disepakati. Bonus bisa memotivasi karyawan. Hal ini akan membuat ikatan secara
internal dari karyawan dan pihak manajemen.
Anda
juga harus rutin memberikan sebuah apresiasi. Hal ini tidak harus menunggu sebuah
perayaan tertentu. Apresiasi dapat membuat orang merasa dihargai sepanjang
tahun. Hal ini yang bisa menguatkan rasa cinta karyawan kepada bisnis. Berikut
beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menunjukkan apresiasi kita terhadap
karyawan.
a. Berikan
pujian dalam bentuk apapun ketika karyawan melakukan tugas dengan baik.
b. Ucapkan
“terima kasih” jika karyawan telah selesai melakukan tugasnya. Walaupun
karyawan tersebut belum maksimal dalam melakukan pekerjaannya, karena walaupun
gagal seorang karyawan ingin dihargai apa yang telah diusahakannya. Perlu juga
ketika kita menyuruhnya, diawali dengan kata “tolong” sehingga terkesan
sopan.
c. Tawarkan
waktu liburan yang fleksibel bagi karyawan. Jika workload-nya padat dan krusial, kita bisa menerbitkan kalender
perusahaan sehingga karyawan dapat menyesuaikan waktu liburan mereka.
d. Ketahui
apa barang kesukaan karyawan. Pada kesempatan tertentu kita bisa memberikan
hadiah kecil yang bermakna bagi karyawan.
e. Sekali-kali
untuk merayakan ulang tahunnya.
f. Ciptakan sebuah tradisi yang “fun”
di perusahaan. Misalnya dengan bertukar kado antar divisi, atau saling
mentraktir di hari tertentu atau tradisi-tradisi menarik lainnya.
Bila Anda ingin melihat kemampuan karyawan
Anda meningkat, jangan menunggu sampai review akhir tahun, sebaiknya
berikan penghargaan saat itu juga. Mantan CEO Yahoo, Carol Bartz membuat sebuah
kebiasaan untuk menghargai karyawannya, yaitu dengan merespon prestasi
karyawannya saat itu juga.
Pengusaha sebaiknya tahu bahwa mereka dapat
mengubah perilaku karyawannya melalui penguatan positif, sehingga karyawan akan
bahagia jika ia dianggap mampu berkinerja tinggi. Ketika Anda memberi umpan balik yang tepat
untuk rekan kerja Anda, Anda dapat mengubah kualitas hidup mereka. Kemampuan
memotivasi karyawan adalah salah satu keterampilan penting yang harus dipunyai
oleh pengusaha.
Motivasi karyawan bukan hanya dengan sebuah
bonus 10 kali gaji, tapi juga support secara emosional dan benefit
selain uang. Setengah dari tempat kerja mengalami ketidakterikatan secara emosional
dalam pekerjaan. Padahal hal tersebut adalah kunci sukses bisnis.
Kenapa
motivasi karyawan menjadi penting dalam bisnis? Karyawan yang tidak termotivasi
lebih cenderung akan memberikan efek negatif dalam bisnis, contohnya tidak
produktif. Sedangkan karyawan yang termotivasi, bisa lebih produktif tiga kali
lipat. Karyawan yang termotivasi, bisa membuat bisnis berkembang dengan pesat
dan mengalahkan pesaing.
Bagaimana kita memotivasi karyawan? Dengan
uang? Uang memang bisa menjadi motivasi, tapi bukan yang paling dominan. Selain
uang ada tiga faktor, menurut Dan Pink, yang bisa meningkatkan performa
karyawan :
1. Otonomi. Karyawan memiliki keinginan
untuk menjadi dirinya sendiri. Manajemen yang mengesampingkan keinginan itu dan
membuat karyawan menjadi robot dengan mengatakan apa yang harus dilakukan dan
kapan harus melakukannya hal tersebut sangat tidak memotivasi.
2. Menjadi Ahli. Orang hanya ingin mendapatkan
yang lebih baik pada hal yang mereka lakukan. Mengatasi tantangan atau mencari
solusi kreatif untuk masalah merupakan hal yang sangat memotivasi
karyawan.
3. Satu
Cita-cita. Mungkin motivator karyawan terbesar
adalah menumbuhkan rasa satu cita-cita. Jika karyawan merasa mereka
berkontribusi untuk kebaikan yang lebih besar, mereka akan termotivasi dalam
tugas-tugas mereka.
Sumber : PortalPengusaha.com

Tidak ada komentar:
Posting Komentar