Kecepatan
layanan bisa menjadi keistimewaan karena banyak bisnis belum menyadari bahwa
konsumen memiliki batas penantian. Antusias pelanggan yang berkeinginan
mendapat layanan tak berbanding dengan ketepatan, dapat melepas peluang
closing penjualan.
Punya
pengalaman pesan makanan cepat saji tapi pesanan datang saat kita sudah habis
kesabaran? Sangat mengecewakan!
Label
fast food yang disematkan rupanya tak berbanding lurus dengan layanan
yang diberikan. Keputusan saya memilih sajian makanan fast food sudah
barang tentu karena kemudahan yang ditawarkan, cepatnya penyajian pun jadi
pertimbangan.
Kenyataan apa yang saya terima adalah keterlambatan dari layanan
yang biasa saya dapatkan. Jika biasanya saya memperoleh pesanan dibawah sepuluh
menit, maka hari itu saya baru mendapatkanya dalam kurun waktu hampir 30 menit.
Dewasa
ini marak kuliner cepat saji karena pergeseran kehidupan masyarakat yang
memiliki waktu makin terbatas. Waktu kebanyakan dihabiskan menambah pundi
penghasilan. Dinamika kebutuhan dan pergeseran gaya hidup menuntut untuk
bergerak cepat.
Siapa tercepat dia mendapat dan pada akhirnya waktu
sangat dihargai dalam masyarakat urban. Lahirlah jargon Time is Money
waktu adalah uang, waktu juga peluang. Bisnis yang tak siap berkompetisi
dalam waktu pelanggan yang makin terbatas akan segera menjadi sejarah
yang cepat terlupakan.
Perhatikan tenggat waktu
penyelesaian pesanan pelanggan sebagai satuan ukur kepuasan. Harga terjangkau
kualitas memukau tapi penyelesaian pesanan tak sesuai waktu yang ditetapkan
akan menyemai menghilangnya kepuasan pelanggan.
Seperti pengalaman yang
pernah saya alami, telah menyurutkan saya untuk kembali ke kedai itu. Kenapa?
Rasa lapar yang memuncak, rasa antusias merasakan kelezatan sajian sirna
hanya karena ketepatan tertunda.
Ingat!
Kecepatan penyelesaian pekerjaan sesuai waktu dijanjikan untuk pelanggan dapat
menggerek kepercayaan. Sebaliknya, jika kita tak dapat menjaga ritme ketepatan
akan menurunkan reputasi.
Jika
mulai datang keluhan waktu penyelesaian jauh dibawah waktu ideal yang
diharapkan pelanggan. Jangan pernah remehkan, mengabaikan, hingga berusaha
melupakan. Segera lakukan evaluasi, catat apa yang
disampaikan. Tak ada catatan, tak ada jalan perbaikan menuju perubahan. Bangun
SOP berbasis waktu penyelesaian sebagai panduan dan kemudahan
kerja karyawan.
Berikut
tips yang harus dilakukan agar kinerja layanan berbasis kecepatan dapat menjadi
concern:
1. Berikan batasan tugas
yang diukur berdasar job description, caranya uraikan detail pekerjaan
kedalam elemen tugas.
2. Tentukan satuan
tugas yang akan dilakukan dengan standar waktu yang diperlukan.
3. Ukur dan catat siklus
waktu(cycle time) rata-ratanya.
4. Hitung waktu normal =
rata-rata cycle time x factor penyesuaian >>> jumlahkan waktu
normal untuk setiap elemen tugas.
5. Hitung waktu
baku/standard time >>> Waktu Baku = Total waktu normal + Allowance.
Standar SOP mempunyai
manfaat yang jelas dan lugas. SOP dalam narasinya akan memberi aturan dan
perintah yang jelas tanpa bias. Pegawai
akan tenang melakukan tugasnya, karena apa yang ada dalam SOP menguraikan
step by step proses.
Konsistensi
diperlukan sebagai jaminan bahwa produk yang dihasilkan tepat waktu dan tepat
kualitas sebagaimana standar yang telah diharapkan konsumen. Cepat tapi tetap
tepat, bukan cepat dan ada yang terlewat.
Kecepatan
layanan dalam kegiatan produksi berbanding lurus dengan efisiensi. Semakin
cepat penyelesaian sebuah pekerjaan akan menaikkan efisiensi, makin
banyak yang dilayani, makin besar omset yang Anda dapatkan. Bagaimana menurut
Anda? Salam SOP-asti!
Sumber : PortalPengusaha.com

Tidak ada komentar:
Posting Komentar