Menu

Kamis, 05 Mei 2016

Awas, Hindari Hal-Hal Sepele yang Memboroskan Pengeluaran Anda


Siapa yang tidak senang saat menerima gaji yang selama ini dinanti-nantikan? Tentunya setelah satu bulan Anda membanting tulang dan menghabiskan waktu serta energi dan pikiran Anda di kantor selama kurang lebih 8 jam, kini tibanya Anda menikmati hasil jerih payah tersebut dalam bentuk gaji. Beberapa di antara Anda akan menerima gaji dalam bentuk cash sedangkan yang lain akan menerima gaji melalui proses transfer rekening bank.

Saat Anda menerima uang hasil jerih payah Anda selama satu bulan, mungkin tidak terasa dalam waktu beberapa hari saja Anda bisa menghabiskan 25% hingga 50% seluruh gaji Anda untuk memenuhi kebutuhan hidup dan memuaskan hasrat belanja Anda. Apakah Anda termasuk dalam kategori kelompok orang yang seperti ini? Anda pun tentunya ingin keluar dari kebiasaan ini dan mulai menabung atau berinvestasi untuk pundi-pundi  uang bagi masa depan Anda dan keluarga.

Dampak Kebiasaan Buruk dalam Mengelola Uang

Saat Anda dengan tidak sadar telah membelanjakan uang Anda tanpa melalui perhitungan dan perencanaan yang matang, maka kebiasaan buruk dalam mengelola uang telah terpatri dan menjadi kebiasaan dalam kehidupan Anda. Hal ini tentunya bukan kabar baik, mengingat usia Anda yang semakin bertambah dan kebutuhan hidup yang semakin tinggi.

Kebiasaan buruk dalam mengelola uang sebaiknya Anda hilangkan mulai saat ini jika Anda tidak ingin mendapatkan dampak buruk seperti berikut :

1. Uang yang Anda hasilkan hanya datang dan pergi, tidak ada bekas atau tabungan investasi di masa depan.

2. Anda akan kelabakan saat kebutuhan Anda bertambah, misalnya berkeluarga dan memiliki anak.

3. Anda akan sulit mendapatkan benda yang Anda impikan seperti mobil, rumah dan lainnya.

Daftar Kebiasaan Buruk dalam Mengelola Uang

Berikut ini daftar kebiasaan buruk dalam mengelola  uang yang harus Anda hindari :

1. Membelanjakan uang secara spontan dan tanpa perencanaan matang. Biasanya setelah menerima gaji, Anda akan menyimpannya di dompet dan membelanjakannya dengan bebas. Hal ini tentu akan membuat pengelolaan uang Anda amburadul. Sebaiknya langsung Anda bagi uang tersebut ke dalam banyak amplop sebanyak kebutuhan Anda. Misalnya, biaya makan satu bulan, biaya bensin dan pulsa, biaya entertainment, biaya simpanan/investasi, biaya cicilan, dan sebagainya.

2. Melonggarkan diri untuk bersenang-senang. Berbelanja atau sekadar menonton bioskop tidak dilarang, asalkan Anda telah mengeposkan sejumlah uang ke dalam biaya entertainment dan tidak melebihi jatah tersebut, apalagi mengambil jatah uang makan dan tabungan.

3. Sisihkan 25% gaji untuk ditabung. Jangan Anda utak atik lagi uang tabungan Anda ini karena ini adalah bekal bagi Anda di kehidupan mendatang. Tahan diri Anda untuk tidak mengambil uang tabungan hanya untuk berbelanja baju.

4. Jangan sepelekan uang receh. Simpan uang receh Anda dalam toples dengan teliti. Saat terkumpul banyak, Anda akan terkejut karena uang receh yang terkumpul jumlahnya bisa untuk membeli kebutuhan beras Anda.

Sumber : TeropongBisnis.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar