Siapa yang tidak senang
saat menerima gaji yang selama ini dinanti-nantikan? Tentunya setelah
satu bulan Anda membanting tulang dan menghabiskan waktu serta energi
dan pikiran Anda di kantor selama kurang lebih 8 jam, kini tibanya Anda
menikmati hasil jerih payah tersebut dalam bentuk gaji. Beberapa di
antara Anda akan menerima gaji dalam bentuk cash sedangkan yang lain akan menerima gaji melalui proses transfer rekening bank.
Saat Anda menerima uang hasil jerih
payah Anda selama satu bulan, mungkin tidak terasa dalam waktu beberapa
hari saja Anda bisa menghabiskan 25% hingga 50% seluruh gaji Anda untuk
memenuhi kebutuhan hidup dan memuaskan hasrat belanja Anda. Apakah Anda
termasuk dalam kategori kelompok orang yang seperti ini? Anda pun
tentunya ingin keluar dari kebiasaan ini dan mulai menabung atau
berinvestasi untuk pundi-pundi uang bagi masa depan Anda dan keluarga.
Dampak Kebiasaan Buruk dalam Mengelola Uang
Saat Anda dengan tidak sadar telah
membelanjakan uang Anda tanpa melalui perhitungan dan perencanaan yang
matang, maka kebiasaan buruk dalam mengelola uang telah terpatri dan
menjadi kebiasaan dalam kehidupan Anda. Hal ini tentunya bukan kabar
baik, mengingat usia Anda yang semakin bertambah dan kebutuhan hidup
yang semakin tinggi.
Kebiasaan buruk dalam mengelola uang
sebaiknya Anda hilangkan mulai saat ini jika Anda tidak ingin
mendapatkan dampak buruk seperti berikut :
1. Uang yang Anda hasilkan hanya datang dan pergi, tidak ada bekas atau tabungan investasi di masa depan.
2. Anda akan kelabakan saat kebutuhan Anda bertambah, misalnya berkeluarga dan memiliki anak.
3. Anda akan sulit mendapatkan benda yang Anda impikan seperti mobil, rumah dan lainnya.
Daftar Kebiasaan Buruk dalam Mengelola Uang
Berikut ini daftar kebiasaan buruk dalam mengelola uang yang harus Anda hindari :
1. Membelanjakan uang secara spontan dan
tanpa perencanaan matang. Biasanya setelah menerima gaji, Anda akan
menyimpannya di dompet dan membelanjakannya dengan bebas. Hal ini tentu
akan membuat pengelolaan uang Anda amburadul. Sebaiknya langsung Anda
bagi uang tersebut ke dalam banyak amplop sebanyak kebutuhan Anda.
Misalnya, biaya makan satu bulan, biaya bensin dan pulsa, biaya
entertainment, biaya simpanan/investasi, biaya cicilan, dan sebagainya.
2. Melonggarkan diri untuk
bersenang-senang. Berbelanja atau sekadar menonton bioskop tidak
dilarang, asalkan Anda telah mengeposkan sejumlah uang ke dalam biaya
entertainment dan tidak melebihi jatah tersebut, apalagi mengambil jatah
uang makan dan tabungan.
3. Sisihkan 25% gaji untuk ditabung.
Jangan Anda utak atik lagi uang tabungan Anda ini karena ini adalah
bekal bagi Anda di kehidupan mendatang. Tahan diri Anda untuk tidak
mengambil uang tabungan hanya untuk berbelanja baju.
4. Jangan sepelekan uang receh. Simpan
uang receh Anda dalam toples dengan teliti. Saat terkumpul banyak, Anda
akan terkejut karena uang receh yang terkumpul jumlahnya bisa untuk
membeli kebutuhan beras Anda.
Sumber : TeropongBisnis.com

Tidak ada komentar:
Posting Komentar