Pernahkah
kita bertanya, kenapa kita ada disini sekarang? Pernahkah kita merasa
apa yang kita hadapi bukanlah jawaban dari mimpi-mimpi kita? Pernahkah
kita lelah dari rutinitas kita sehari-hari? Terkadang kita merasa bahwa
kita layak dapat lebih tapi apa yang kita dapat tidak sebanding dengan
apa yang kita lakukan.
Bila Anda
merasa seperti itu, coba pejamkan mata Anda untuk sejenak rasakan emosi
yang ada dalam diri Anda, rasakan lebih kuat semua yang Anda keluhkan.
Bayangkan semua yang Anda harapkan dan mulailah berimajinasi tentang
semua itu. Setelah itu lihat diri Anda, sudahkah kita menjadi seperti
yang kita inginkan? Bila belum, inilah saatnya kita harus berhijrah.
MIMPI
Setiap
manusia memiliki mimpi masing-masing yang satu sama lainnya berbeda,
tapi terkadang mimpi kita dan mimpi orang lain sering beririsan.
Terkadang kita sering dijejali dengan mimpi-mimpi orang lain sehingga
melalaikan mimpi kita sendiri. Bila di umpamakan kita akan berada di
sepatu orang lain bukan sepatu kita sendiri.
Hidup
diibaratkan sebuah sepatu yang mana sepatu kita terkadang akan sangat
sulit muat untuk orang lain dan begitu pula sebaliknya. Coba bayangkan
bila kita memakai sepatu orang lain yang kesempitan, apa yang kita
rasakan? Pasti akan sulit berjalan dan merasa sakit bahkan akan
menimbulkan lecet pada kaki kita. Begitulah bila kita berada di dalam
mimpi orang lain, menjalani hal yang kadang ada sebagian besar yang
tidak sukai, atau kadang ada ideologi kita yang kita korbankan untuk
itu.
Rancanglah
mimpi kita sendiri jangan pernah memaksakan mimpi kita sendiri,
terkadang akan ada orang-orang yang tersakiti bila kita memaksakan mimpi
kita. Fokus pada tujuan hidup kita dan mulai membangun mimpi kita.
KEBAHAGIAAN
Siapa
yang tidak mau bahagia, setiap orang mau hidup dalam kebahagiaan. Tapi
apa definisi setiap orang bisa sama? Saya menanyakan tentang kebahagiaan
kepada dua orang yang berbeda untuk mengukur kebahagiaan.
Orang
pertama yang saya tanyakan adalah seorang yang bekerja di perusahaan
batu bara di Kalimantan. Saya menanyakan,”Apakah kamu bahagia dengan
hidup kamu? “. Sang pekerja itu menjawab” Belum”.
“Kenapa
Belum? Bukankah kamu bekerja di tempat yang nyaman banyak fasilitas dan
penghasilan juga sekitar 15 Juta sebulannya” kembali saya menanyakan. “
Ya memang benar saya hidup enak disini, gaji besar, tapi saya jauh dari
istri dan anak perempuan saya. Saya sering merasa rindu dengan mereka”
Jawab sang pekerja tersebut kepada saya. “ Saya lebih baik gaji
biasa-biasa saja asal bisa setiap hari bertemu anak dan istri saya.”
Wow
jawaban yang saya sangat kaget mendengarnya. Memang benar mungkin uang
tidak bisa membeli segalanya. Kebahagiaan tidak hanya didapat dari uang
saja tapi juga dari senyum orang yang kita sayangi.
Pertanyaan
yang sama juga saya tanyakan kepada seorang karyawan gudang. “Apakah
Anda sudah bahagia?”, “ Belum” Jawabnya dengan lugas sekali. “ Apa yang
membuat Anda belum bisa bahagia?”.
“
Penghasilan saya segini-segini saja, terkadang masih harus Menuhin
kebutuhan rumah tangga dan juga memenuhi kebutuhan anak saya untuk
sekolah” . Lalu saya menanyakan apa yang Anda inginkan sekarang “ Saya
ingin bisa mengumpulkan uang agar bisa menyekolahkan anak saya , saya
tidak mau anak saya bernasib seperti saya, hanya jadi orang yang selalu
disuruh. Anak saya harus jadi orang yang besar”.
Kembali
saya terkagum dengan jawaban dari pertanyaan yang saya tanyakan.
Ternyata memang uang saja tidak cukup untuk membangun sebuah
kebahagiaan, tapi ada orang-orang yang kebahagiaanya itu datang dari hal
yang disebut uang.
Sekarang
tanya kepada diri Anda, sudahkah Anda bahagia? Cari apa yang membuat
kita bahagia. Mimpi dan kebahagiaan akan datang bila kita tau apa mimpi
dan harapan kita. Buat mimpi Anda dan prioritaskan itu, capai kebahagian
Anda dengan berusaha dan mulailah keluar dari zona aman Anda. Bila di
tempat Anda berdiri sekarang Anda tidak menemukan kebahagiaan carilah di
tempat lain, Berhijrahlah.
Bila mimpi Anda besar KEJAR dan TANGKAPLAH,
karena mimpi kita akan menjadi nyata bila kita bangun dan mengejarnya,
Karena Tuhan tidak mengubah nasib suatu kaum jika kaum itu tidak
berusaha untuk mengubah nasibnya. Seek the better future for your life, and bring the happiness for the people that love you.
Sumber : PortalPengusaha.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar