
Gaya
hidup masyarakat perkotaan memang cenderung sangat konsumtif. Seiring
dengan perkembangan ekonomi global, biaya hidup untuk kebutuhan
sehari-hari pun juga semakin tinggi. Hal ini diperparah lagi dengan gaya
hidup masyarakat perkotaan yang semakin konsumtif. Karenanya, tak heran
jika banyak orang yang mengalami masalah keuangan.
Sebagian besar masalah
keuangan datang karena banyak orang yang tidak mampu membedakan
kebutuhan dengan keinginan. Jika sudah demikian, jangan kaget jika
pengeluaran Anda ternyata lebih besar dari pada gaji Anda per bulan.
Faktor Konsumerisme
Jika kita perhatikan, masyarakat
sekarang memang sulit membedakan antara kebutuhan dengan keinginan.
Sebagai contoh, seorang pemuda yang kehabisan uang di akhir bulan. Dari
pada membeli makanan, pria tersebut akan lebih memilih untuk membeli
rokok. Pandangan lebih baik tidak makan dari pada tidak merokok ini
tentu saja perlu diluruskan. Selain berdampak tidak baik untuk
kesehatan, ini juga tidak baik untuk konsdisi keuangan.
Sementara itu, di lain pihak, perempuan
juga cenderung memiliki permasalahan yang tak jauh beda dengan
laki-laki. Jika laki-laki lebih tergiur membeli rokok, perempuan akan
lebih senang membelanjakan uangnya untuk keinginan seperti membeli
produk fashion, make up, atau koleksi-koleksi pribadi mereka yang juga
menghabiskan uang tak sedikit.
Penyebab Utama Masalah Keuangan
Dosen Fakultas Ekonomi UI, Hilda
Fachriza mengungkapkan beberapa penyebab utama sifat konsumerisme yang
tinggi di kalangan masyarakat, terutama masyarakat perkotaan. Berikut
ini adalah penyebab-penyebabnya:
1. Tidak Memiliki Rencana Keuangan
Untuk menghindari sifat boros yang
selalu melanda, ada baiknya jika Anda berpikir untuk membuat rencana
keuangan. Memiliki anggaran untuk beberapa kebutuhan tertentu, seperti
kebutuhan belanja sehari-hari, kebutuhan pulsa, laundry, kontrakan, atau juga hiburan. Jangan hanya berpikiran pendek untuk kesenangan sesaat.
2. Malas Menabung
Jika memungkinkan, cobalah untuk
menabung paling tidak 10 persen dari penghasilan Anda, ini akan sangat
bermanfaat ketika Anda membutuhkan dana yang mendesak. Selain itu, Anda
juga akan memiliki uang untuk berpiknik di akhir tahun.
3. Kurangnya Pendidikan Manajemen Keuangan
Sifat konsumerisme yang berlebih
terkadang muncul karena kurangnya pendidikan keuangan. Pendidikan
keuangan tidak harus membuat Anda kaya raya, tetapi mampu untuk
mengelola keuangan pribadi Anda agar terhindar dari masalah keuangan.
Anda akan belajar cara-cara mengelola uang serta bagaimana membuat
anggaran untuk kebutuhan Anda selama beberapa minggu ke depan. Ini akan
sangat membantu Anda terhindar dari masalah keuangan.
4. Kurang Memiliki Visi di Masa Mendatang
Sikap konsumerisme juga terkadang
disebabkan oleh tidak adanya visi di masa depan. Setiap orang tentu
harus memiliki rencana untuk masa depan mereka, entah itu membangun
rumah, menikah, jalan-jalan ke luar negeri, atau berbagai hal lain. Ini
akan membantu Anda untuk paling tidak menyisihkan sebagian dari
penghasilan Anda untuk visi Anda di masa depan.
Sumber : TeropongBisnis.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar