Indonesia adalah negara yang kaya akan
kebudayaan dan juga ragam jenis masakan. Salah satu yang paling populer
adalah pecel. Pecel bisa dikatakan sebagai salah satu makanan yang
banyak digemari untuk sarapan, makan siang bahkan makan malam. Salah
satu pecel yang terkenal adalah pecel Madiun.
Bisnis pecel Madiun bisa menjadi bisnis yang menjanjikan. Selain itu, usaha ini juga mudah untuk dilakukan.
Ada satu contoh yang bisa Anda cermati.
Indro Sukandar adalah orangnya. Dia mencoba membuka usaha pecel ini yang
dia namakan Nasi Pecel Madiun Pak Indro pada tahun 2009. Dia memulai
usahanya ini di kota Yogyakarta.
Menu yang disajikan oleh Indro sama
seperti pecel Madiun lainnya, yaitu nasi dan sayur pecel. Bumbu pecel
Madiun dia racik sendiri. Tapi, di warungnya, Indro juga menyediakan
menu lain selain nasi pecel Madiun, seperti rawon. Harga satu porsi
makanan di warung Indro cukup murah, yaitu sekitar RP. 6.500.
Seperti banyak pemilik usaha lainnya,
Indro juga berencana untuk mengembangkan usaha pecel Madiunnya. Setelah
lima tahun, pada Februari tahun ini, Indro membuka peluang untuk
kemitraan usaha.
Novita Sari, sekretaris Nasi Pecel
Madiun Pak Indro menyampaikan bahwa sudah ada 3 gerai di Yogyakarta.
Satu gerai merupakan gerai pusat dan 2 lagi adalah milik mitra usaha.
Bila Anda ingin mencoba menjalankan
usaha ini, Indro membuka kesempatan untuk anda. Ada paket kemitraan yang
cukup murah, yaitu hanya dengan investasi sebesar 10 juta saja. Paket
ini akan memberikan Anda fasilitas lengkap, mulai dengan booth, banner, meja dan kursi makan, peralatan makan, toples, brosur, spanduk, peyek sampai seragam untuk karyawan anda.
Nasi Pecel Madiun Pak Indro juga
menyediakan pelatihan dalam paket kemitraan usahanya. Yang pertama ada 2
hari pelatihan karyawan ditambah dengan Standar Operation Procedure (SOP).
Selain itu, pihak pusat akan selalu memonitor jalannya usaha mitra
usahanya ini. Hal ini dilakukan selama 1 bulan pertama sejak dimulainya
kemitraan usaha.
Setelah itu, Anda sebagai mitra usaha
wajib membeli bahan baku dari pusat. Contohnya, sambel pecel, peyek
kacang, bumbu dan bahan lainnya.
Bila kita melihat dari gerai mitra usaha
yang sudah berjalan, maka bisa dikatakan, Anda bisa mendapatkan untuk
besar dari usaha ini. Pada gerai yang sudah berjalan, mereka bisa
menjual antara 30-40 porsi nasi pecel dan rawon. Dalam sebulan,
diperkirakan omzet yang bisa didapat dari usaha ini adalah antara Rp.
2,5 juta sampai Rp. 3 juta dengan keuntungan sebesar 46 persen. Jadi,
dalam waktu enam bulan, modal Anda sudah bisa kembali.
Untuk mengembangkan usaha pecel
Madiun ini, Indro berencana untuk mendapatkan mitra usaha
sebanyak-banyaknya. Dia juga mengincar mitra usaha yang berasal dari
luar kota Yogyakarta.
Sumber : TeropongBisnis.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar