“Semakin Anda berusaha menjual produk, semakin Anda sulit menjualnya”
Tapi itulah yang terjadi. Produk yang
dimaksud bukan berarti produk yang sesungguhnya, tapi bagaimana cara
Anda menawarkan produk Anda. Maksudnya? Begini penjelasannya….
Pada hakikatnya, orang lain TIDAK
PERNAH membeli produk Anda. Mereka membeli ‘sesuatu’ di balik produk
tersebut. Orang tidak pernah membeli shampoo, mereka membeli khasiat
dari shampoo yang diberikan (meluruskan rambut, menghilangkan ketombe,
membuat harum, agar tidak rontok, dll). Orang tidak pernah membeli
mobil, mereka membeli fungsi dari mobil tersebut (kecepatannya,
kemewahannya, simpel, bahan bakarnya yang irit, fungsional untuk
keluarga, dll). Lantas, apa sebenarnya yang diinginkan market dari produk Anda?
Inilah alasan kenapa orang lain membeli produk Anda:
1. DREAM
Mereka ingin Anda membantu mereka dalam menggapai mimpinya. Contoh : jual fashion
(agar terlihat lebih cantik, lebih syar’i, lebih seksi, dll), jual
pelatihan (menjadi lebih pintar, lebih kaya, lebih sukses, dll), jual gadget (lebih keren, lebih gaul, lebih canggih, dll).
2. NEED
Mereka ingin Anda membantu mereka
dalam memenuhi kebutuhannya. Contoh : jual air, makanan, sayuran, gas
LPG, beras, pulsa, dan lain-lain.
3. PROBLEM
Mereka ingin Anda membantu mereka
dalam menyelesaikan masalahnya. Contoh : jual obat (dari sakit jadi
sembuh), jasa pengiriman barang (dari sulit jadi mudah), bimbingan
belajar (dari nilai jelek jadi bagus), jas hujan (dari kehujanan jadi
tidak kehujanan), service motor (dari motornya bermasalah jadi aman), dan lain-lain.
Jika Anda perhatikan, sebenarnya market itu membeli value
(nilai) dari produk yang Anda jual, bukan produknya. Sehingga Anda
sebagai penjual kini tidak lagi fokus pada produknya, tetapi fokus pada VALUE TERBAIK APA YANG DIMILIKI PRODUK ANDA untuk ditawarkan kepada market.
Mulai sekarang, berusahalah mengedukasi market dengan value yang Anda kemas dalam bentuk produk, bukan dengan produknya itu sendiri. Semakin market Anda terpuaskan dengan value yang Anda berikan, semakin senang mereka dengan Anda. Semakin mereka senang dengan Anda, closing penjualan pun terjadi.
Sumber : PortalPengusaha.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar