Dari hasil diskusi dengan banyak pelaku UKM yang ingin masuk ke dalam dunia digital khususnya social media, saya mendapat insight dan menyimpulkan bahwa ada tiga fase pemahaman pelaku UKM saat mereka ingin ‘terjun’ ke media horisontal ini, yaitu :
Fase Pertama ialah pelaku UKM yang tadinya hanya sekedar mendengar mengenai social media menjadi paham dan tahu mengenai fungsi dan pentingnya social media untuk mendukung usaha yang sedang atau akan mereka jalankan. Mereka tidak lagi berpikir bahwa promosi hanya dapat dilakukan melalui media konvensional tetapi juga dapat dilakukan melalui media online. Fase ini biasanya didapatkan oleh para pelaku UKM melalui seminar yang mengangkat tema mengenai social media.
Setelah mendapatkan pengetahuan mengenai pentingnya menggunakan social media untuk mendukung pengembangan usaha, biasanya mereka memiliki semangat menggebu-gebu untuk segera menerapkan hal tersebut. Namun karena biasanya pengetahuan yang didapatkan mengenai social media hanya sebatas konsep tanpa adanya guideline hal teknis untuk mengaplikasikan konsep tersebut, mereka biasanya bingung harus melakukan apa saat membuka akun social media yang mereka miliki.
Pelaku UKM yang masih ‘penasaran’ untuk memaksimalkan social media
biasanya akan mengikuti pelatihan lanjutan yang akan membahas mengenai
teknis pengaplikasian konsep yang telah mereka dapat. Pada tahap inilah,
pelaku UKM memasuki Fase Kedua yaitu mereka mendapatkan pengetahuan teknis mengenai guideline untuk menerapkan konsep sehingga mereka tahu teknis apa yang harus dilakukan dengan akun social media yang mereka miliki.
Setelah mendapatkan konsep dan guideline teknis untuk membuat akun social media mereka ‘berkicau’ dan menampilkan status usaha yang mereka jalani, mereka akan mencoba untuk melakukannya sendiri mulai dari membuat perencanaan target, content yang akan disharingkan, monitoring akun hingga membuat laporan perkembangan akun mereka. Ada yang berhasil melakukannya sendiri namun lebih banyak yang gagal untuk melakukannya. Kendala utama yang biasanya dihadapi ialah tidak adanya cukup waktu untuk melakukan hal teknis tersebut.
Setelah mendapatkan konsep dan guideline teknis untuk membuat akun social media mereka ‘berkicau’ dan menampilkan status usaha yang mereka jalani, mereka akan mencoba untuk melakukannya sendiri mulai dari membuat perencanaan target, content yang akan disharingkan, monitoring akun hingga membuat laporan perkembangan akun mereka. Ada yang berhasil melakukannya sendiri namun lebih banyak yang gagal untuk melakukannya. Kendala utama yang biasanya dihadapi ialah tidak adanya cukup waktu untuk melakukan hal teknis tersebut.
Saya dan tim selalu merekomendasikan bahwa para pelaku UKM yang merupakan owner untuk melakukan hal-hal strategis seperti perencanaan target penjualan dan memperbesar usaha mereka. Untuk mengembangkan akun social media, kami akan lebih merekomendasikan agar para owner memiliki tim internal yang khusus menangani hal ini atau dapat dengan minta bantuan third party agency untuk UKM.
Termasuk di fase manakah posisi Anda saat ini?
Sumber : PortalPengusaha.com

Tidak ada komentar:
Posting Komentar