Kalo ngomongin pemasaran ujung-ujungnya pasti yang ditanya adalah sales
performance, yang intinya nggak perform kalo gagal mencapai target
penjualan yang sudah ditetapkan. Pertanyaan selanjutnya bagaimana
penjualan bisa mencapai performa maksimal?
Jawabannya tentunya adalah melalui program-program pemasaran yang sudah
dirancang sedemikian rupa oleh tim pemasaran. Nah sekarang kalo kita
ngomongin program pemasaran tentunya konsepnya harus kreatif alias out
of the box dong, dan harus memiliki konten yang bisa menciptakan
ketertarikan (grab attention) bagi konsumen, namun demkian alih-alih
program yang out of the box atau kreatif terkadang tim pemasar lupa akan
batasan dalam mengcreate sebuah program pemasaran yang baik.
Dalam kesempatan kali ini saya cuma mau share sedikit saja mengenai
bagaimana mengcreate sebuah program pemasaran yang baik, semoga apa yang
ditulis ini bisa memberikan insight bagi para pembaca, monggo dibaca.
1. Kreatif & Out Of The Box
Hal pertama yang paling sulit dalam mencreate sebuah program pemasaran,
sudah disebutkan dalam kalimat pembuka tulisan ini adalah program itu
sendiri harus kreatfi atau out of the box kata sebagaian orang, dalam
hal ini program yang ditawarkan harus benar-benar unik dan segar
sehingga bisa grab more attention dari konsumen kita, bahkan akan lebih
oke jika program pemasaran yang dibuat disetting untuk menciptakan word
of mouth.
2. Relevan
Point kedua yang harus diperhatikan dalam mengcreate
sebuah program pemasaran yang baik adalah program yang kita buat harus
relevan (sesuai) baik secara konteks bisnis dan konsumen kita, karena
jika program yang kita buat tidak relevan itu sama saja kita
membuang-buang tenaga, pikiran, waktu, dan financial.
3. Executable
Point ketiga yang selanjutnya harus diperhatikan adalah apakah program
yang kita buat itu bisa di eksekusi atau tidak, dengan demikian penting
bagi kita dalam mengcreate sebuah program harus disesuaikan dengan
kemampuan perusahaan atau bisnis kita. Sebagai contoh hal yang perlu
juga dipertimbangkan dalam konteks membuat program pemasaran yang
executable adalah menyesuaikan dengan kekuatan financial (modal atau
biaya promosi) dan kekuatan sumber daya manusia (kompetensi team atau
karyawan).
4. Boost Sales Performance
Keempat program pemasaran yang baik tentunya harus bisa meningkatkan
performa sales (penjualan) karena memang itu tujuan utama dari dibuatnya
sebuah program pemasaran, nah disini kita harus mengerti mengenai
pentingnya menerapkan sebuah target pencapaian penjualan disertai break
down step by step (langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan guna
mencapai target penjualan tersebut), fungsinya adalah kita bisa
mengontrol eksekusi setiap langkah yang kita buat guna untuk mencapai
goal setting yang sudah ditentukan dalam hal ini adalah sales
performance.
5. Mark The Priority
Point kelima adalah asas prioritas, dalam hal ini adalah kita harus
mebuat prioritas mengenai point atau langkah mana saja yang harus segera
dieksekusi, sehingga program yang kita kerjakan menjadi lebih efektif
dan efisiensi baik dari segi alokasi waktu, financial, dan tenaga. Hal
ini penting dilakukan jika kita bekerja seorang diri, karena pada
dasarnya there is no superman but superteam. Jika kita bekerja sendiri
skala prioritas bisa membuat kita bekerja fokus dan efisien, berbeda
jika berbicara dalam skala team tentunya kita lebih memungkinkan untuk
menjalankan beberapa hal secara bersamaan, dalam hal ini asas prioritas
tetap berlaku namun ditambah dengan alokasi sdm (team) yang tepat.
6. Control
Point enam adalah tahap contoling, dalam hal ini kita harus melakukan
control atau mempersiapkan seseorang untuk mengcontrol dari program yang
sudah kita buat khususnya pada tahap eksekusi supaya program yang sudah
direncanakan berjalan lancar sesuai dengan
7. Measurable
Point terakhir yang menjadi perhatian adalah setiap program pemasaran
yang dibuat harus terukur (mesaureable), dengan demikian biasakan dalam
mengcreate sebuah program pemasaran kita juga menyertakan KPI atau key
performance indicator, baik untuk diri sendiri, team, dan goal setting
yang sudah kita buat. Hal ini ditujukan sebagai bahan evaluasi kerja
saat berhasil atau gagal mencapai target kerja yang sudah dibuat, dengan
demikian hal ini bisa dijadikan cerminan evaluasi (misalkan penurunan
atau penambahan target, rotasi penempatan team, perubahan sistem atau
proses kerja, atau penyesuaian program pemasaran).
Sumber : CreasionBrand.blogspot.com
Menu
- Amplop
- Brosur
- Buku Yasin Tahlil
- Block Note
- Kartu Nama
- Kop Surat
- Nota HVS & Dorslag
- Nota NCR
- Paper Bag
- Pulpen Souvenir
- Roll Up Banner
- Voucher Art Paper
- Stempel Flash
- Stempel Kayu
- Stempel Trodat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar