Setiap
orang ingin mendapatkan hasil terbaik dan produktivitas tertinggi
dengan harga atau biaya yang paling murah yang bisa dikeluarkan.
Termasuk para entrepreneur.
Saat
memilih alat kerja termasuk di dalamnya adalah software, kita sering
berpikir untuk memilih menginstal software bajakan yang jauh lebih murah
karena harga software asli begitu tinggi. Misalnnya sebuah software
bajakan bisa dibanderol cuma Rp50.000 sementara software asli bisa
mencapai Rp1 juta lebih.
Tetapi tidak sadarkah Anda bahwa dengan menggunakan software bajakan, ada hal-hal yang harus Anda korbankan?
Berikut risiko-risiko yang harus Anda hadapi jika menggunakan software bajakan.
1. Penggunaan software bajakan akan mempengaruhi proses produksi industri.
Ini bisa terjadi karena kualitas software abal-abal tidak terjamin.
Jika terjadi sesuatu yang kurang diinginkan, Anda tidak bisa menuntut
orang yang menjual software bajakan itu bahkan jika itu menyebabkan
kerugian pada bisnis Anda. Dengan risiko itu, proses penyelesaian
produksi juga akan membutuhkan waktu yang lebih lama karena efisiensi
lebih rendah.
2. Sisi keamanan software bajakan sangat rendah.
Bayangkan jika Anda menggunakan software bajakan untuk menyimpan dan
mengolah data-data rahasia perusahaan, dan Anda menggunakan software itu
juga saat terhubung dengan Internet. Tak ayal, rahasia dapur Anda bisa
bocor oleh tangan-tangan jahil. Bahaya keamanan jaringan ini membuat
Anda juga harus berpikir seribu kali sebelum menggunakan software
bajakan di bisnis Anda. Risiko kerugian yang harus dihadapi ialah
pencurian hak kekayaan inteketual perusahaan. Mereka dengan keahlian
hacking bisa meretas komputer dengan software bajaka dengan lebih mudah
karena update keamanan tidak disediakan di software bajakan. Sementara
dengan menggunakan software resmi, Anda akan terus menerus diberikan
update keamanan terkini agar terhindar dari bahaya peretasan dan virus
yang tidak diinginkan. Tentunya Anda juga tidak mau data-data bisnis
penting lenyap begitu saja saat komputer terkena virus.
Sumber : CiputraEntrepreneurship.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar