Terkadang kita sulit membedakan yang mana kebutuhan dan yang
mana keinginan, pada dasarnya keinginan dan kebutuhan itu berbeda. Manusia pada
dasarnya memiliki kebutuhan yang beragam, seiring berjalannya waktu kebutuhan
serta keinginan tersebut terus berkembang dan menjerat manusia kearah sifat
konsumtif.
Perbedaan antara keinginan dan kebutuhan dapat kita lihat
pada definisi masing-masing. Definisi dari keinginan semua fungsi tambahan yang
jika tidak ada sebenarnya tidak mengganggu hidup Anda akan tetapi, Anda
mengharapkan untuk bisa mendapatkan fungsi tambahan tersebut. Makanan yang
mahal, rumah yang besar dan mewah, mobil baru dan mengkilat, dan seterusnya.
Keinginan seringkali merupakan perwujudan untuk menegaskan status sosial
seseorang sekaligus membuktikan kepada orang lain bahwa dia mampu memilikinya.
Kebutuhan adalah salah satu aspek psikologis yang
menggerakkan makhluk hidup dalam aktivitas-aktivitasnya dan menjadi dasar
(alasan) berusaha. Pada dasarnya, manusia bekerja mempunyai tujuan tertentu,
yaitu memenuhi kebutuhan. Kebutuhan tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari.
Selama hidup manusia membutuhkan bermacam-macam kebutuhan, seperti makanan,
pakaian, perumahan, pendidikan, dan kesehatan. Kebutuhan dipengaruhi oleh
kebudayaan, lingkungan, waktu, dan agama. Semakin tinggi tingkat kebudayaan
suatu masyarakat, semakin tinggi / banyak pula macam kebutuhan yang harus
dipenuhi.
Dari penjelasan definisi di atas kita dapat membedakan bahwa
kita tidak bisa menyamaratakan keinginan dan kebutuhan itu. Dalam berbisnis
kita terkadang tidak pernah puas dengan pencapaian kita, hal itu baik tapi ada
batasannya karena bila terus menerus mengikuti keinginan kita tak akan pernah berhenti
yang malah akan menimbulkan sikap keserakahan dalam bisnis kita. Bila sikap
keserakahan mulai timbul itu akan mempengaruhi bisnis kita. Kita akan mulai
tidak fokus dengan apa yang akan kita kerjakan. Bila hal itu mulai terjadi
kemungkinan terburuk adalah kehancuran pada bisnis kita.
Untuk menangkis kita dari keinginan-keinginan yang tidak
penting adalah dengan belajar kata “cukup”. Cukup adalah persoalan kepuasan
hati, cukup hanya bisa diucapkan oleh orang yang bisa mensyukuri. Mengucapkan
kata cukup bukan berarti kita berhenti berusaha dan berkarya, jangan
mengartikan cukup sebagai kondisi stagnasi dan berpuas diri.
Selalu cukupkanlah dirimu dengan apa yang kita dapat hari
ini. Karena kita tidak akan pernah cukup kalau kita tidak mencukupkan diri kita
dengan apa yang kita dapat hari ini.
Sumber : PortalPengusaha.com

Tidak ada komentar:
Posting Komentar