Menu

Sabtu, 16 April 2016

Dasar Social Media [ Bagian 3 ]

 
Setelah membahas mengenai pentingnya penggunaan wording dan pembahasan mengenai teknis content di Dasar Social Media bagian 2, pada artikel ini saya akan mencoba melengkapi info untuk teman-teman mengenai bagaimana memaksimalkan social media yang kalian miliki dengan menjaga konsistensi serta memaksimalkan percakapan yang Anda lakukan di social media.

Untuk sebagian besar teman-teman UKM yang saya temui, permasalahan yang sering dialami ialah mengenai tidak konsistennya mereka dalam berbagi di social media. Banyak dari mereka yang belum mengetahui mengenai konsep ini, ada pula yang sudah mengetahui namun karena keterbatasan SDM atau tim maka tidak ada yang melakukan hal ini. Saya dan tim Ednovate biasanya selalu akan merekomendasikan untuk membangun tim khusus yang mengurus hal ini. Para teman UKM yang sebagian besar merupakan pemilik usaha seharusnya melakukan hal-hal yang lebih strategis seperti bagaimana mengembangkan bisnis, memperbesar omzet, dll bukan hanya berkutat di hal teknis. Cara lainnya ialah dengan minta bantuan dari para penyedia jasa pengembangan social media. Kedua cara ini mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing tinggal disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.

Untuk menjaga konsisten berbagi di social media, kami di Ednovate digital biasanya menggunakan editorial plan untuk content yang akan kami publish. Bentuknya bisa bervariasi namun yang biasanya kami gunakan adalah yang seperti ini :

  Dengan menggunakan editorial plan ini kami akan lebih teratur dan lebih mudah menjaga konsistensi konten yang akan kami bagikan di social media karena telah dikelompokkan sesuai dengan hari dan waktu serta jenis konten yang akan dipublish.

Setelah konsistensi, hal selanjutnya yang harus diperhatikan ialah mengenai percakapan di social media. Social media merupakan tempat Anda menjalin komunikasi dengan konsumen Anda atau biasa dikenal dengan komunikasi 2 arah. Ya, jadikan produk Anda sebagai teman dan sebuah solusi bagi masalah yang dihadapi oleh konsumen Anda. Bangun percakapan dengan mereka, jangan hanya melulu menawarkan dagangan Anda. Minta pendapat mereka, gali insight mengenai produk Anda, cari tahu apa yang saat ini dibutuhkan oleh konsumen dan sesuaikan dengan produk yang akan Anda kembangkan. Salah satu contoh menarik yang seringkali saya jadikan contoh ialah apa yang dilakukan oleh Chef Afit dari Holycow Steak pada saat mengadakan #Pemilgo (Pemilihan Logo) baru untuk usahanya tersebut.

  
Hanya dengan mengkomunikasikan idenya dan tanpa perlu mengeluarkan biaya untuk mendesain logo, Chef Afit mendapat logo baru dari para audiencenya dan digunakan hingga saat ini. Hal ini tidak akan dapat dilakukan bila tidak adanya kedekatan antara audiences dengan brand @HolycowSteak tersebut.

Sebuah hal sederhana yang memberi dampak besar namun seringkali tidak dilakukan khususnya oleh teman-teman UKM.

Sumber : PortalPengusaha.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar